Rabu, 07 Maret 2012

Sebagian Karomah KH. Moch. Djamhari Ghozali Anwar Ponorogo 2

Ada tambahan kisah qoriqul adah KH. Moch. Djamhari Ghozali Anwar :  
  1. Cerita dari Kang Bayan update status di group FB Bunga Islam : Romo kyai Djam pernah diundang mengobati putra perusahaan jamu ternama yg sakit parah. disana sudah ada kyai kyai yg terkenal yg menangani. kyai datang tapi duduknya dipinggir belakang tiada yg ngreken/disepelekan. hendak pamitan pulang juga gak enak terlanjur datangi undangan, akhirnya manggil salah satu pembantu bos jamu tsb dan bilang. ''mas, anak bos sampean percuma diobati karna ibarat sangkar sudah tak ada burungnya'', sipelayan bilang'' ''pak kyai, sampean jangan ngomong sembarangan, para kyai disana mengatakan akan cpat sembuh, sampean kalau bilang harus bisa buktikan'. 'ya sudahlah mari ikut saya jangan nolah noleh'' kyai melepas songkoknya ditaruh dikursi kemudian pergi masuk kerumah besar itu'' kemudian dikejar masuk, tanpa sengaja kyai menabrak 2 gadis pelayan rumah tsb dan kebetulan membawa gelas gelas teh untuk dihidangkan pd tamu rumah tsb, teh terjatuh dan berubah darah. si gadis terkejut tanpa sadar menarik dan menyelamatkan mereka. akhirnya anak bos jamu dibiarkan dan kyai mengutamakan 2 gadis tsb dan muncul kembali ke dunia. anehnya waktu mati masuk alam ghaib 2 gadis tsb usia 15 th dan muncul pd usia keremajaan yg sama, sedang teman sebayanya sudah 10 th lebih tua. subhanalloh.. kisah meniko kulo mireng piyambak ngendikane kyai. cuma sayangipun mboten tangklet sinten 2 gadis wau. amargi sangking ajrihe dateng guru namung sendiko dawuh.  
  2. Cerita dari Pak. Malik salah satu santri Mbah Yai Djamhari : Dulu di sekitar ponpes An Nur masyarakatnya masih abangan,denger-denger banyak dari eks. PKI.secara otomatis tidak suka dengan kedatangan dakwah mbah yai Djamhari. Pernah salah satu perangkat desa setempat ada yang tidak suka pada Yai sampai-sampai menyepelekan Yai,tidak hormat pada Yai. Orang tersebut menantang Yai,bila mbah yai Djamhari bisa mendatangkan Harmoko pada saat itu menjabat sebagai Menteri Penerangan orang tersebut akan Brangkang ( jalan merangkak ) sejauh desa trisono. Akhirnya oleh Yai tantanganpun di terima, Dengan jarak tidak terlalu lama tersyiar bahwa Harmoko akan berkunjung ke ponpes AN NUR ponorogo, hari yang di nantipun telah datang Menteri Penerangan HARMOKO berkunjung ke ponpes An Nur. yang mencengangkan, Mbah Yai dalam mendatangkan pejabat tinggi negara tidak melalui birokrasi ponorogo,muspida ponorogopun gelagapan dengan hal itu. Biasanya dulu untuk mendatangkan pejabat negara harus ada izin dari pemerintah daerah setempat. masya alloh....mbah yai ingin mendatangkan pejabat tinggi negara g usah bertele-tele lewat birokrasi..di undang langsung datang..dan menurut pak malik,Mbah Yai Djamhari menghadiahkan serban ke Harmoko...setelah di pikir2..pejabat orde baru yang luput dari sorotan publik adalah Harmoko,,mungkin itu semua barokah serban mbah yai djamhari...
Bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar